Dinas Pendidikan Kotim Ingin Gerakan Mengantar Anak Sekolah Jadi Tradisi

Orangtua peserta didik ketika mengantar anaknya saat pertama masuk sekolah di SMP Negeri 2 Sampit, Senin pagi, 11 Juli 2022.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur menggiatkan kembali gerakkan mengantar anak sekolah. Gerakkan ini diharapkan dapat menjadi tradisi baik di kalangan orangtua sebagai salah satu upaya mendidik anak.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Susiawati, gerakkan ini sebenarnya telah digelorakan pemerintah bertahun-tahun lalu. Namun kali ini kembali digiatkan sebagai bagian penting dari pendidikan.”

Ini gerakan kita giatkan kembali dalam rangka membantu tumbuh kembang psikis anak. Karena anak ada yang pemalu ada yang pemberani anak ada yang apa adanya makanya perlu. Apalagi ini pertama masuk sekolah dengan lingkungan yang baru,” ungkap Susiawati.

Susiawati menyampaikan ini di sela kegiatannya membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 2 Sampit, Senin pagi , 11 Juli 2022. Dia berharap kebiasaan positif ini tidak hanya berlangsung haro pertama masuk sekolah ini saja. Melainkan di hari-hari lainnya dan menjadi kebiasaan.

Ditambahkannya, selama pandemi hal-hal seperti ini banyak diabaikan. Bahkan, pembelajaran tatap muka saja dibatasi hingga ada siswa yang tahu-tahunya sudah kelas 3, tanpa merasakan momen-momen penting dalam progres pendidikan.

Sementara soal kegiatan mengantar anak sekolah, dinilai Susiawati sebagai salah satu upaya menjalin komunikasi antara peserta didik dengan orangtua, orangtua dengan guru atau sekolah, dan kepada orangtua peserta didik lainnya.

“Agar orangtua mempunyai pengawalan terhadap pendidikan anaknya. Dengan mengenal guru, dan bertemu dengan orang tua lain yang juga mengantar anaknya,” imbuhnya.

Susiawati merasa prihatin, selama ini banyak orangtua yang cuek dengan pendidikan anaknya. Salah satunya seperti tidak memprioritaskan waktu untuk mengantar anak sekolah. Padahal meski terkesan sepele, hal ini sangat penting.

Jangan sampai anak justru akrab dengan orang lain, bukan orangtua. Sebab interaksi antara orangtua dan anak ini sangat penting.

“Bahkan bila perlu tak hanya hari pertama. Setiap hari anak diantar. Jangan nanti ojek online atau pembantu rumah tangga yang malah akrab dengan anak,” kata wanita yang akrab disapa Susi itu.

Meski tak bisa setiap hari, setidaknya orangtua ada upaya untuk mendekatkan diri dengan anak dengan mengantarnya sekolah. Ikatan emosional ini akan mamou menekan kecenderungan anak malas, dan meminimalisasi potensi kejahatan terhadap anak. (C1)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *