Targetkan Emas di Porprov, Cabor Futsal Ciptakan Pertandingan Kompetitif di Porkab 

Sekretaris KONI Kotim Andri Rizky Agustian kaos putih, didampingi Ketua AFK Kotim Muhammad Indra dan Sekretaris AFK Adi Wahyudi, saat konferensi pers.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK) Kotawaringin Timur (Kotim), targetkan raih medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 2023 mendatang.

Guna meraih hal tersebut, persiapan terus dimatangkan. Terutama pemantauan para pemain yang nantinya akan dipilih mewakili Kotim untuk cabang olahraga futsal.

Oleh sebab itu, pad Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab), dilakukan dengan sistem kompetisi yang lebih ketat. Guna menciptakan pertandingan yang lebih kompetitif.

“Ada 8 kecamatan untuk futsal putra yang ikut pada Porkab Cabor Futsal ini, sedangkan untuk putri 4 kecamatan,” ujar Ketua AFK Kotim Muhammad Indra, Minggu, 29 Mei 2022.

Untuk futsal putra, dari 8 tim tersebut, dibagi menjadi 2 grup. Masing-masing diisi 4 tim, yang nantinya akan saling bertemu guna memperebutkan 2 tiket lolos ke semi final.

Sedangkan untuk tim putri, mereka menggunakan sistem full kompetisi. Yakni, poin tertinggi akan otomatis berhak meraih medali emas, sedangkan urutan kedua perak, dan begitu pula selanjutnya.

“Ini adalah langkah kami untuk membiasakan para pemain. Agar pada saat Porprov Kalteng nantinya mereka terbiasa dan bisa menunjukkan hasil sesuai target,” terang Indra.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di lapangan Futsal Fajar. Pihaknya juga sekaligus mencari bibit-bibit pemain yang nantinya benar-benar siap untuk diturunkan pada Porprov 2023.

“Kegiatan ini juga sekaligus penjaringan atlet. Yang nantinya akan kami kumpulkan untuk mengikuti TC,” terang Indra.

Sementara, Sekretaris AFK Kotim Adi Wahyudi menerangkan, kegiatan Porkab Cabor Futsal sendiri merupakan gambaran dari pelaksanaan Porprov Kalteng mendatang.

“Semua kelengkapan sudah kami sediakan, mulai dari perangkat pertandingan, hingga wasit yang memimpin laga juga kami lengkapi dengan peralatan moderen,” kata Adi.

Langkah tersebut dilakukan, agar para wasit bisa terbiasa dan lebih mudah berkomunikasi di lapangan. Sehingga tidak lagi berbisik-bisik, karena dilengkapi audio phone bagi masing-masing wasit. (C3)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *