CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Nadie mengaku akan mendemo perusahaan yang tidak mendukung listrik masuk desa.
Bahkan secara tegas dirinya mengaku kesal dengan 2 perusahaan yang tidak mendukung program listrik masuk desa.
Di mana perusahaan itu kata dia PT AWL dan PT BAT, mereka tidak mau mengorbankan sawitnya yang terkena lintasan jaringan listrik.
Padahal pemerintah daerah sudah mendukung program PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) untuk menjangkau wilayah pelosok di utara Kotim itu.
“Kita ingatkan perusahaan agar mendukung program ini, jika mereka menghambatnya saya bersama warga yang akan turun mendemonya,” katanya Selasa, 22 Maret 2022.
Menurut Nadie, selama ini wilayah utara sulit maju karena masih banyak yang belum terjangkau oleh akses listrik negara itu.
“Sebanyak 49 desa di utara Kotim yang belum terjangkau listrik, dan itu sudah puluhan tahun diimpikan oleh masyarakat sana, saat mau direalisasikan justru ada perusahaan tidak mendukung,” tegasnya
Harusnya kata dia perusahaan mendukung itu, apalagi mereka sudah puluhan tahun berinvestasi, banyak sumber daya alam Kotim yang sudah mereka nikmati.
“Sangat terlalu hanya untuk urusan itu tidak mendukung,” ucap politisi Golkar itu.
Di sisi lain juga selama ini perusahaan hanya mengaliri listrik di areal kebun mereka saja, sementara desa sekitar investasinya gelap gulita.
“Mana bukti hadirnya investasi itu mensejahterakan masyarakat, sangat jauh sekali perbandingan kehidupan di perusahaan dengan desa sekitarnya,” tandasnya. (C4)