PAUD Jadi Kunci Atasi Lost Generation Dampak Pandemi Covid

Workshop sinkronisasi Dapodik PAUD.
Workshop sinkronisasi Dapodik PAUD yang digelar Dinas Pendidikan Kotim.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Fenomena Lost Generation akibat pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan besar di dunia pendidikan. Banyak anak, khususnya di jenjang SD, mengalami keterlambatan kemampuan dasar seperti membaca dan menulis.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), M Irfansyah menegaskan bahwa peran pendidikan anak usia dini (PAUD) kini semakin penting untuk menutup kesenjangan tersebut.

“Selama pandemi, pendidikan memang tetap berjalan, tetapi faktanya ada Lost Generation selama dua tahun. Banyak anak-anak kita yang tidak bisa membaca dan menulis dengan baik ketika masuk SD. Inilah yang menjadi PR besar kita,” katanya, Rabu 21 Agustus 2025.

Irfansyah menjelaskan, salah satu langkah strategis yang bisa dilakukan adalah memperkuat PAUD sebagai pondasi awal. Menurutnya, jika pendidikan usia dini dikelola dengan baik, maka anak akan lebih siap menghadapi jenjang selanjutnya.

“PAUD itu pondasi. Kalau pondasi rapuh, maka bangunan pendidikan anak ke depan juga goyah. Karena itu, penguatan PAUD menjadi sangat krusial,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan pentingnya PAUD, terlebih dengan adanya kebijakan wajib belajar 13 tahun yang dimulai dari TK.

“Kalau masyarakat masih ogah-ogahan menyekolahkan anak di PAUD, maka nanti akan kesulitan ketika regulasi mewajibkan tanda lulus PAUD untuk masuk SD. Ini harus kita pahami bersama,” ucapnya.

Lebih lanjut, Irfansyah mengajak semua pihak untuk terus semangat melaksanakan pendidikan meski menghadapi berbagai tantangan.

“Pendidikan tidak boleh berhenti, apapun kondisinya. Mari kita bersama-sama memperkuat pondasi dari PAUD agar generasi kita tidak lagi kehilangan masa belajar seperti saat pandemi,” pungkasnya. (C-21)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *