Disdik Dorong Penguatan Kompetensi Guru di Bidang Teknologi Secara Rutin

Pelatihan guru
Pelatihan guru yang digelar Dinas Pendidikan Kotim, beberapa waktu lalu.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong seluruh organisasi profesi guru dan kepala sekolah untuk menjadwalkan kegiatan rutin penguatan kompetensi di bidang teknologi, pembelajaran, dan pemanfaatan data. Langkah ini sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidik agar mampu menjawab tantangan era digital.

Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, mengatakan organisasi seperti PKG (Pusat Kegiatan Guru), KKG (Kelompok Kerja Guru), KKKS (Kelompok Kerja Kepala Sekolah), MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), dan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) memiliki peran strategis dalam pengembangan kompetensi pendidik.

“PKG, KKG, KKKS, MGMP, dan MKKS perlu menyusun serta menjadwalkan rutinitas kegiatan penguatan kompetensi guru. Fokusnya meliputi pelatihan e-Rapor, pembelajaran mendalam, koding, kecerdasan artifisial, dan pemanfaatan Rapor Pendidikan untuk perencanaan berbasis data,” ujar Irfansyah, Kamis, 12 Juni 2025.

Menurutnya, penguasaan e-Rapor penting untuk memastikan pelaporan hasil belajar siswa dilakukan dengan tepat dan akurat. Sementara itu, pembelajaran mendalam (deep learning) dapat membantu guru merancang materi yang lebih kontekstual dan bermakna bagi siswa.

“Koding dan kecerdasan artifisial adalah keterampilan masa depan yang harus mulai diperkenalkan sejak sekarang. Guru perlu memahami konsep dasarnya agar dapat mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran,” jelasnya.

Irfansyah juga menekankan pentingnya pemanfaatan Rapor Pendidikan untuk perencanaan berbasis data. Dengan memahami data capaian belajar, guru dan kepala sekolah dapat membuat rencana peningkatan mutu yang lebih terarah dan efektif.

“Semua ini akan meningkatkan profesionalisme guru dan membuat proses pembelajaran lebih relevan dengan perkembangan zaman,” tegasnya.

Disdik Kotim berharap, melalui rutinitas penguatan kompetensi ini, sekolah-sekolah di daerah tersebut dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga adaptif terhadap kemajuan teknologi dan tuntutan dunia kerja. (C-A)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *