CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memastikan proses renovasi sekolah di wilayahnya berjalan melalui tahapan yang terstruktur dan berbasis koordinasi lintas bidang.
Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, menegaskan setiap rencana renovasi selalu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk memastikan anggaran dan pelaksanaannya sesuai prosedur.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PPK terkait anggaran renovasi sekolah. Baik untuk jenjang SD maupun SMP, semuanya dikoordinasikan melalui bidang masing-masing. Tahapannya terus kami pantau,” jelas Irfansyah, Senin, 16 Juni 2025.
Ia menyebut, saat ini renovasi difokuskan pada sekolah-sekolah yang kondisinya cukup memprihatinkan. Proses pengajuan dilakukan melalui sistem Dapodik, yang kemudian diseleksi berdasarkan tingkat kerusakan, jumlah siswa, dan urgensi kebutuhan. Selanjutnya, penganggaran akan disesuaikan dengan kemampuan APBD maupun dana alokasi khusus (DAK).
“Kalau untuk SMP ada dari DAK, sementara beberapa SD kita dukung lewat APBD. Misalnya SDN 2 Ramban, kita siapkan sekitar Rp198 juta tahun ini untuk perbaikannya,” tambahnya.
Disdik Kotim juga terus memperkuat sinergi internal antara bidang pendidikan dasar dan menengah untuk memastikan pemerataan bantuan infrastruktur. Irfansyah berharap, seluruh satuan pendidikan aktif memperbarui data kondisi sekolah agar bisa masuk dalam daftar prioritas renovasi ke depan.
“Kami tidak ingin asal tunjuk. Data yang valid dan komunikasi lintas bidang jadi kunci agar semua tepat sasaran,” tegasnya.
Dengan pendekatan ini, Disdik Kotim ingin menciptakan lingkungan belajar yang lebih layak, aman, dan mendukung peningkatan mutu pendidikan di seluruh wilayah kabupaten. (C-A)
