CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong pengembangan kurikulum nasional melalui pendekatan pembelajaran mendalam (Deep Learning) di sekolah-sekolah penerima dana BOS Kinerja.
Pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kurikulum Merdeka dengan pendekatan yang lebih sadar, bermakna, dan menggembirakan.
“Tujuan pelatihan ini adalah untuk pengembangan kurikulum nasional dengan pendekatan pertama berbasis kesadaran, kedua bermakna, dan ketiga menggembirakan,” ujar Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, Rabu, 30 Juli 2025.
Ia menjelaskan, kurikulum Merdeka tidak diubah, tetapi diberikan ruang relaksasi agar guru dan kepala sekolah bisa berinovasi, termasuk dengan memasukkan kecerdasan buatan (AI) dan coding ke dalam proses pembelajaran.
Ini menjadi bagian dari pembelajaran mendalam yang dilatih dalam kegiatan tersebut.
“Dengan pelatihan ini, kami ingin sekolah mampu membangun praktik pembelajaran yang tidak hanya akademis, tetapi juga kreatif, kolaboratif, dan sesuai dengan tantangan zaman,” tambahnya.
Pelatihan difasilitasi oleh Balai Guru dan Tenaga Kependidikan Provinsi Kalimantan Tengah, dengan peserta dari sekolah-sekolah Kotim. Disdik menargetkan pelatihan serupa dapat diperluas melalui APBD agar seluruh sekolah mendapat kesempatan mengembangkan kurikulum secara lebih inovatif dan mendalam. (C-A)
