CATATAN.CO.ID, Sampit – Mendidik siswa bukan hanya soal nilai akademis, tetapi juga pembiasaan ibadah. Selama tiga tahun menempuh pendidikan, pelajar kelas IX SMP Negeri 4 Sampit dididik untuk tidak meninggalkan salat Dzuhur berjamaah. Pihak sekolah pun menitipkan kebiasaan baik itu untuk terus dijaga di luar lingkungan sekolah.
“Di sekolah ini, salat Zuhur berjamaah kami jaga bersama. Kami berharap, ini bukan hanya rutinitas di sekolah, tapi terus dibawa sampai dewasa,” tegas Kepala SMPN 4 Sampit, Anjar Subiantoro, Minggu, 27 Juli 2025.
Ia menekankan disiplin dalam ibadah adalah bagian dari pendidikan karakter yang dijalankan secara konsisten di sekolah. Melalui salat berjamaah, siswa dilatih untuk tertib, menghargai waktu, serta membangun hubungan spiritual yang lebih kuat sejak dini.
“Kalau anak terbiasa salat sejak sekolah, insyaallah ke mana pun mereka pergi, ada benteng yang melindungi mereka,” tambahnya.
Hal ini turut dirasakan oleh orangtua siswa. Yunita, salah satu wali murid, mengaku melihat perubahan nyata pada anaknya sejak masuk SMPN 4 Sampit.
“Dulu anak saya sulit disuruh salat. Tapi sejak sekolah di sini, dia justru yang mengingatkan kami sekeluarga untuk salat tepat waktu. Ini yang paling membahagiakan kami sebagai orangtua,” ucapnya.
Dengan pembiasaan yang kuat sejak dini, SMPN 4 Sampit berharap para siswa tak hanya lulus secara administratif, tetapi juga membawa bekal iman dan karakter untuk masa depan mereka. (C-A)
