Etika dan Moral Jadi Kunci Hadapi Tantangan Zaman

Guru Agama Islam
Workshop yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kotim bagi guru agama Islam.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Muhammad Irfansyah, menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai etika dan moral sebagai fondasi utama pendidikan generasi muda, di tengah arus digitalisasi dan kemajuan teknologi. Menurutnya, kemajuan dalam metode pembelajaran tidak boleh mengesampingkan karakter siswa.

“Sekarang pembelajaran sudah modern, spidol saja hampir tidak digunakan lagi. Tapi secanggih apa pun teknologi, karakter tetap yang utama,” ucap Irfansyah, Sabtu, 26 Juli 2025.

Dia menyampaikan, pelajar saat ini berada pada titik krusial menuju Indonesia Emas 2045, sehingga tidak cukup hanya dibekali pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga akhlak yang kuat.

“Anak-anak kita ini akan berusia matang saat Indonesia memasuki masa keemasan. Kalau sekarang umur 15 tahun, maka 20 tahun lagi mereka berusia 35. Di tangan mereka masa depan bangsa. Kalau salah kita menempanya, dampaknya bisa besar,” ujarnya.

Irfansyah pun mengajak seluruh pihak, terutama guru dan orang tua, untuk terus menanamkan nilai budaya dan kesantunan dalam keseharian anak-anak.

“Etika dan sopan santun harus terus dijaga, karena itu benteng pertama dari derasnya perubahan zaman,” katanya.

Dia juga mengapresiasi dedikasi para pendidik dan orangtua dalam membentuk karakter pelajar yang tangguh dan berakhlak. (C-A)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *