CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan pentingnya pendidikan lingkungan hidup sejak dini sebagai langkah strategis membentuk karakter generasi yang peduli terhadap bumi. Sekolah menjadi ruang awal yang dinilai paling efektif untuk menanamkan nilai-nilai tersebut secara konsisten dan terarah.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kotim, Masri, menyampaikan membangun kesadaran lingkungan di kalangan pelajar harus dimulai dari hal sederhana. Di antaranya, kebiasaan tidak membuang sampah sembarangan, hemat air seta listrik, hingga kegiatan penghijauan dan pengelolaan sampah.
“Karakter itu dimulai sejak dari usia sekolah. Maka penting bagi kita mendidik anak-anak agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup. Jika sudah terbentuk sejak dini, maka akan menjadi bagian dari kebiasaan hidup mereka ke depan,” ujar Masri, Jumat 25 Juli 2025.
Ia menekankan bahwa pendidikan lingkungan bukan hanya tugas guru atau sekolah, tapi perlu dukungan semua pihak, termasuk pemerintah, orang tua, dan masyarakat sekitar. Kolaborasi ini dibutuhkan agar peserta didik mendapatkan lingkungan belajar yang mendukung praktik ramah lingkungan.
“Kalau kita semua konsisten, maka anak-anak akan tumbuh dalam budaya yang cinta lingkungan. Mereka akan terbiasa memilah sampah, menanam pohon, dan menghemat energi tanpa harus disuruh. Inilah yang disebut pendidikan karakter yang berkelanjutan,” tegasnya.
Masri berharap seluruh satuan pendidikan di Kotim mulai memperkuat gerakan peduli lingkungan melalui program nyata, baik dalam pembelajaran maupun kegiatan sehari-hari di sekolah. Ia menilai, perubahan kecil yang dilakukan secara kolektif akan memberi dampak besar dalam jangka panjang.
“Ini bukan hanya soal kebersihan sekolah, tapi bagaimana kita menyiapkan generasi yang sadar akan krisis lingkungan dan punya kepedulian tinggi terhadap keberlanjutan bumi,” pungkasnya. (C-A)
