CATATAN.CO.ID, Sampit – Warga Desa Bengkirai di Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur kini merasa tenang setelah Lurah Baamang Hulu, Rudi Setiawan, memastikan tidak ada penutupan jalan permanen di ujung runway Bandara Haji Asan Sampit. Pemerintah justru berkomitmen menyiapkan jalan alternatif untuk tetap menjaga akses warga.
“Alhamdulillah wa syukurillah, saya bersyukur bisa bertemu langsung dengan warga Bengkirai hari ini. Mereka sempat resah mendengar isu penutupan jalan ke kampung mereka, tapi saya jelaskan bahwa pemerintah tidak akan menutup jalan secara total. Kami sedang menyiapkan jalur alternatif,” ujar Rudi, Senin, 26 Mei 2025.
Rudi menambahkan bahwa pemerintah daerah saat ini masih dalam tahap kajian dan belum mengambil keputusan final. Aspirasi warga yang menginginkan jalur alternatif di tepi Sungai Mentaya sudah disampaikan ke pihak terkait. Jalan alternatif itu diharapkan dapat sekaligus menjadi kawasan wisata baru yang menarik.
“Warga berharap jalan baru bisa dibangun di ujung sungai, mungkin dengan jembatan atau jalur yang lebih menarik dan juga memperindah kawasan. Namun, semua ini akan dibahas bersama dinas terkait,” jelasnya.
Kunjungan langsung Rudi ke lokasi diyakini berhasil meredam niat sebagian warga yang sempat ingin melakukan unjuk rasa. Masyarakat kini percaya pemerintah serius menangani masalah ini.
“Alhamdulillah, setelah berdiskusi, warga memahami situasi dan memilih mempercayakan penyelesaian persoalan ini kepada pemerintah. Saya berterima kasih atas kebersamaan dan sikap bijak mereka,” pungkas Rudi.(CA/*)
