CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai mengimplementasikan langkah konkret untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. Dua kecamatan, yakni Mentawa Baru Ketapang dan Baamang, ditetapkan sebagai lokasi percontohan pelaksanaan tes urine di sekolah-sekolah.
Wakil Bupati Kotim, Irawati, menjelaskan bahwa kedua kecamatan tersebut dipilih karena dinilai representatif dalam mencerminkan kondisi wilayah perkotaan dan pinggiran.
“Kami memilih dua lokasi ini agar hasil pelaksanaannya dapat menjadi bahan evaluasi dan dasar pengembangan program ke sekolah-sekolah lain di Kotim,” kata Irawati, Jumat, 23 Mei 2025.
Irawati menambahkan, program tes urine ini mendapat dukungan penuh dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah. Pasalnya, hingga kini Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim masih dalam proses pembentukan resmi.
“Kerja sama dengan BNNP sangat penting agar proses pelaksanaan tes dan tindak lanjut terhadap hasilnya bisa berjalan optimal,” ujar Irawati.
Pemerintah daerah, lanjutnya, tidak hanya fokus pada deteksi kasus positif, tetapi juga memastikan adanya penanganan rehabilitatif bagi pelajar yang terindikasi menggunakan narkoba.
“Kalau ditemukan ada yang positif, mereka akan mendapat penanganan yang tepat agar bisa pulih dan kembali berprestasi,” tegasnya.
Program ini merupakan bagian dari komitmen Kotim untuk menjadi kabupaten tanggap narkoba. Dengan pendekatan deteksi dini di lingkungan pendidikan, Pemkab Kotim berharap dapat melindungi masa depan generasi muda dari ancaman narkotika.(CA/*)