Dana Rp3 Miliar Koperasi Merah Putih Butuh Pengelola Profesional

Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian Kotim, Johny Tangkere (depan tengah)
Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian Kotim, Johny Tangkere (depan tengah)

CATATAN.CO.ID, Sampit – Program nasional pembentukan Koperasi Merah Putih di desa-desa Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berjalan, dengan target pembentukan selesai pada akhir Juni 2025. Namun, di balik semangat percepatan ini, kesiapan sumber daya manusia yang akan mengelola dana miliaran rupiah menjadi perhatian utama.

Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (KUKMPP) Kotim, Johny Tangkere, menegaskan bahwa dana yang akan dikelola oleh tiap koperasi bisa mencapai Rp3 miliar. Oleh karena itu, pengurus koperasi harus memiliki kemampuan profesional agar pengelolaan dana berjalan aman dan tepat sasaran.

“Ini bukan hibah, tapi dana bergulir yang harus dikembalikan. Jika pengurus tidak siap secara manajerial, risiko penyalahgunaan atau kerugian sangat besar, bahkan bisa berujung ke ranah hukum,” ujarnya, Selasa, 20 Mei 2025.

Untuk mengatasi hal tersebut, pelatihan dan sertifikasi resmi bagi para pengurus koperasi menjadi langkah penting. Program ini diharapkan tidak hanya sekadar membentuk koperasi secara administratif, tapi juga memastikan keberlanjutan dan pengelolaan yang bertanggung jawab.

Selain itu, pemerintah daerah akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Merah Putih tingkat kabupaten untuk memantau dan melaporkan progres pembentukan serta pengelolaan koperasi, dari tingkat desa hingga nasional.

Johny menambahkan, “Semangat pembentukan koperasi ini sangat baik, namun harus disertai komitmen penguatan kapasitas pengurus agar program ini tidak menjadi masalah di kemudian hari.”

Sebanyak 10 koperasi telah terbentuk di beberapa kecamatan, antara lain MB Ketapang, Kota Besi, dan Mentaya Hulu. Pemerintah terus mengupayakan solusi pembiayaan akta notaris koperasi melalui sistem piutang dan perubahan anggaran daerah agar pembentukan berjalan lancar.

Dengan persiapan yang matang dan pengelola profesional, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan di Kotim.(CA/*)

 

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *