CATATAN.CO.ID, Sampit — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, menegaskan bahwa Kabupaten Kotim sangat membutuhkan bandara yang modern guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia di Jakarta, Jumat, 16 Mei 2025.
“Kami ingin Bandara Haji Asan tidak hanya sebagai tempat transit, tapi menjadi pusat ekonomi baru yang mendorong kemajuan daerah,” ujar Halikinnor, Sabtu, 17 Mei 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Halikinnor didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Rody Kamislam, serta Plt Kepala Dinas Perhubungan, Raihansyah.
Mereka mengusulkan perpanjangan landas pacu (runway) agar Bandara H. Asan bisa melayani pesawat berbadan lebar seperti Airbus 737-500. Selain itu, pembangunan gedung Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Penerbangan (PKP-PK) juga direncanakan, dengan lahan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kotim.
“Kami berharap dukungan dari pemerintah pusat agar rencana pengembangan senilai Rp190 miliar ini bisa segera direalisasikan,” tambah Halikinnor.
Direktur Keamanan Penerbangan, Capt. Sigit Hani Hadiyanto, menyampaikan bahwa usulan tersebut sudah masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) 2025 dengan alokasi sekitar Rp60 miliar. Namun, karena adanya kebijakan efisiensi anggaran, rencana itu harus tertunda.
Meski demikian, Halikinnor optimistis bahwa pengembangan Bandara H. Asan akan menjadi prioritas pada tahun berikutnya.
“Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk mendoakan agar upaya ini berhasil. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga masa depan dan kemajuan Kotim,” tutupnya.(CA/*)