CATATAN.CO.ID, Sampit – Warga Desa Kabuau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mendesak aparat penegak hukum (APH) di Polsek Parenggean agar menindak terduga pelaku pemukulan terhadap Kepala Desa (Kades) Kabuau, Mobi Lala.
“Kami sangat menyayangkan kejadian pemukulan ini. Kades serta seluruh warga berharap Kapolsek Parenggean dan jajarannya bertindak cepat atas aksi kekerasan tersebut,” ucap Ketua RW 01 Desa Kabuau, Dediansyah, Sabtu, 17 Mei 2025.
Dijelaskan, pemukulan tersebut terjadi saat Pemerintah Desa (Pemdes) bersama sejumlah warga mencegat dan naik ke Kapal Sabang 69 milik PT Bumi Makmur Waskita (BMW), pada Rabu, 14 Mei 2025.
Mereka hendak berdiskusi sekaligus menegakkan aturan yang telah disepakati antara PT BMW dan lima desa yang dilalui kapal milik perusahaan tersebut. Namun saat diskusi berlangsung, tiba-tiba seorang warga memukul Kades Kabuau sembari berucap bahwa tindakan yang dilakukan Pemdes telah mengganggu kepentingan pribadinya.
“Aksi pencegatan itu merupakan bentuk perjuangan warga dalam menjaga hak dan kesepakatan yang telah disahkan. Bukan untuk kepentingan pribadi siapa pun. Kami tidak terima jika pemimpin kami dipukul hanya karena membela kepentingan orang banyak. Ini harus menjadi perhatian serius bagi APH agar segera ditindak, sehingga dapat memberikan rasa aman bagi para pemimpin desa dalam menjalankan amanahnya,” tuturnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian setempat terkait kasus ini. Kapolsek Parenggean, IPTU Danny Saputra, belum memberikan jawaban saat dihubungi melalui percakapan di aplikasi ponsel pintar. (C19)
