CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapatkan respons positif dari Kementerian Sosial Republik Indonesia terkait usulan menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat. Sekolah ini digagas untuk mendidik anak-anak dari keluarga miskin.
Wakil Bupati Kotim, Irawati, menyampaikan bahwa dari empat kabupaten yang diajukan, Kotim dianggap memenuhi syarat lahan minimal 5 hektare. Saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kemensos, pihaknya mendapat tanggapan yang sangat baik.
“Kotim dianggap layak karena sudah menyiapkan lahan seluas 5,9 hektare,” ujar Irawati, Kamis, 15 Mei 2025.
Sekolah Rakyat ini akan fokus pada pendidikan anak-anak kurang mampu, dengan tenaga pengajar yang disiapkan langsung oleh pemerintah pusat. Namun, Irawati menekankan pentingnya memilih kepala sekolah yang memiliki kepribadian tegas, mengingat tantangan mendidik anak-anak dari keluarga miskin yang umumnya memiliki kebiasaan sulit diubah, seperti meminta-minta.
Untuk memastikan kesesuaian lahan, survei lapangan akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Kemensos. Kotim akan mengajukan usulan langsung tanpa melalui provinsi, dengan menyerahkan video dokumentasi Islamic Center serta hasil survei lahan hibah pada 19 Mei mendatang.
Selain Kotim, Kabupaten Barito Timur juga menyatakan kesiapan menjadi lokasi Sekolah Rakyat dengan lahan lebih luas, yaitu 11 hektare, jika Kotim tidak memenuhi syarat.
Meski demikian, Wakil Bupati Irawati optimis Kotim memiliki peluang lebih besar untuk terpilih, mengingat jumlah masyarakat miskin di daerah ini cukup tinggi.
“Kami percaya Kotim bisa memberikan kontribusi besar dalam program ini demi masa depan anak-anak yang membutuhkan pendidikan,” tutup Irawati.(CA/*)