CATATAN.CO.ID, Sampit – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, memastikan nenek yang tewas di Dusun Teluk Tewah, Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga, bukan diserang beruang.
Hal itu diketahui setelah ditemukan sejumlah fakta yang tak satu oun menjurus ke serangan beruang seperti yang disebutkan warga sebelumnya.
“Diduga kuat korban meninggal bukan karena serangan beruang. Karena tidak ada luka di tangan dan kaki korban bekas cakaran atau gigitan,” terang Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah, Rabu, 2 Maret 2022.
Ia melanjutnya, memang benar terdapat luka di pipi bagian kanan korban hingga daging pada bagian tersebut tampak menghilang. Namun, jika dilihat dari ciri luka, kemungkinan besar bukan dilakukan oleh beruang.
“Kalau korban diserang beruang sampai menyebabkan meninggal dunia, harusnya luka yang ada di tubuh korban lebih parah,” ujarnya.
Disamping itu, beruang, khususnya jenis beruang madu yang umumnya terdapat di Kotim, tidak memakan daging. Disisi lain, berdasarkan keterangan warga setempat menyatakan tidak pernah melihat atau mendengar kabar kemunculan beruang di sekitar lokasi tersebut. Dan ketika observasi bersama 2 anggota Polsek Cempaga dan warga setempat, tidak ditemukan jejak atau bekas beruang di lokasi penemuan mayat.
Kendati demikian, pihaknya memberikan sosialisasi kepada warga terkait perilaku beruang, agar warga dapat mengambil tindakan antisipasi. Pada umumnya beruang akan menghindar apabila bertemu dengan manusia.
Namun, mahkluk ini dapat menyerang dalam kondisi tertentu, terlebih jika merasa terancam. Seperti diserang duluan atau anaknya diambil, dampaknya pada manusia bisa menyebabkan luka ringan hingga berat. Bisa juga karena kaget lalu refleks menyerang manusia yang ditemuinya.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau warga selalu berhati-hati terhadap satwa liar lainnya, seperti buaya, mengingat Dusun Teluk Tewah berada di tepi Sungai Cempaga. Waspada ketika beraktivitas di sungai maupun sekitarnya dan jika mempunyai anak kecil sebaiknya tidak dibiarkan mandi atau berenang di
