Orangutan Induk dan Anak Berkeliaran di Kebun Milik Warga Desa Kandan

BKSDA Resort Sampit saat mengobservasi ke lokasi kemunculan orangutan di Desa Kandan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur.
BKSDA Resort Sampit saat mengobservasi ke lokasi kemunculan orangutan di Desa Kandan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Warga Desa Kandan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, resah akibat  kemunculan tiga individu orangutan di kebun mereka. Orangutan yang terdiri dari induk, anak, dan seekor pejantan ini sering terlihat berkeliaran di sekitar perkebunan kelapa sawit untuk mencari makanan.

“Warga melaporkan bahwa orangutan tersebut beberapa kali terlihat di sekitar kebun mereka. Terakhir, kemunculannya terjadi sekitar tiga hari lalu,” ujar Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit, Muriansyah, Senin, 10 Februari 2025.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim BKSDA melakukan observasi di lokasi pada, Minggu, 8 Februari 2025. Dari hasil investigasi, orangutan memang sering muncul di kebun warga yang berada di area transmigrasi desa setempat.

BKSDA telah menemui pelapor bernama Jarwono dan anaknya, yang mengonfirmasi bahwa ada tiga individu orangutan yang terlihat di kebun mereka. Namun, satwa ini tidak merusak tanaman sawit yang sudah besar, melainkan lebih banyak memakan tanaman sawit yang baru ditanam di kebun milik tetangga.

Menurutnya, akses ke lokasi cukup sulit karena didominasi semak belukar serta perkebunan kelapa sawit dan karet. Tim BKSDA harus menggunakan kendaraan roda dua dan mobil sebelum melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

“Saat tim tiba di lokasi, orangutan tidak ditemukan. Kami hanya menemukan lima sarang lama, yang menandakan bahwa satwa ini memang sering berada di area tersebut,” tambahnya.

BKSDA mengimbau warga untuk tidak mendekati, memberi makan, atau melakukan tindakan yang dapat memancing agresivitas orangutan. “Kami akan terus memantau dan mengambil langkah yang diperlukan demi keselamatan warga serta keberlangsungan hidup orangutan ini,” pungkasnya. (C1/*)

 

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *