Potensi Pelajar, Gerakan Sekolah Sehat sebagai Pendorong Perubahan

Pelajar di Kotwaringin Timur saat bermain bersama di sekolah.
Pelajar di Kotwaringin Timur saat bermain bersama di sekolah.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Pengawas Pendamping Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur di SMPN 1 Sampit, Rusdiana, menyampaikan bahwa pihaknya melihat potensi besar pada para pelajar yang dapat membawa perubahan positif di Kotawaringin Timur (Kotim).

Salah satu upayanya adalah melalui Gerakan Sekolah Sehat (GSS). Menurutnya, pembangunan dapat dimulai dari gizi yang sehat, fisik yang bugar, dan dukungan luar biasa dari orang tua siswa.

“Kami melihat potensi ini akan terus tumbuh dan digali di sini sebagai bagian dari pengembangan akademik mereka. Terutama lomba-lomba tradisional yang sejak dulu menjadi bagian dari warisan budaya Kotim dan perlu dilestarikan,” ujarnya, Jumat , 15 November 2024.

Rusdiana berharap pendampingan yang dilakukan di SMPN 1 Sampit dapat berdampak positif pada sekolah-sekolah lain di Kotim. SMPN 1 Sampit diharapkan dapat menjadi proyek percontohan (pilot project) untuk program serupa.

Sementara itu, salah seorang siswi kelas 7 ruang 1, Vanessa Destalia Azzahra, mengaku senang mengikuti kegiatan Gerakan Sekolah Sehat melalui permainan tradisional. Ia merasa kegiatan tersebut membantu meningkatkan aktivitas fisik sekaligus mengurangi waktu bermain gawai.

Hal serupa disampaikan oleh siswi kelas 9 ruang 6, Najwa Mutia Sabila, yang menyatakan bahwa permainan tradisional ini memulihkan kerinduannya terhadap kenangan masa kecil ketika masih sering bermain permainan tradisional.

“Saya berharap permainan tradisional ini terus dikembangkan di sekolah agar lebih dikenal masyarakat luas,” ujarnya.(CA)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *