CATATAN.CO.ID, Sampit – Sebanyak 38 siswa asal SMPN 1 Sampit mengikuti seleksi Peneliti Belia di tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Dari jumlah tersebut, 18 pelajar berhasil lolos dan akan mengikuti ajang serupa di tingkat nasional.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 1 Sampit, Suyoso, penelitian merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki oleh generasi muda sebagai calon pemimpin, agar kelak mereka dapat mengambil kebijakan yang ramah lingkungan, kontekstual, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Dasarnya adalah membiasakan mereka untuk membaca data, memaparkan data, dan melakukan kegiatan yang bersifat ilmiah. Tujuannya adalah untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis dan ilmiah. Kami bersyukur, animo di SMP Negeri 1 Sampit untuk melaksanakan penelitian sangat tinggi. Pada babak pertama seleksi tingkat provinsi, ada 38 siswa yang mendaftar, dan 28 di antaranya lolos,” ujarnya.
Setelah karya tulis lolos seleksi, lanjutnya, ada penilaian substansi inovasi. Dari proses tersebut, 26 siswa SMPN 1 Sampit berhasil lolos.
Kemudian, dilakukan penilaian berdasarkan kriteria APPIK, yaitu Asli, Penting, Perlu, Ilmiah, dan Konsisten. Dalam seleksi Peneliti Belia ini, pemenang akan mewakili Kalimantan Tengah. Peserta seleksi tidak hanya berasal dari jenjang SMP, tetapi juga dari SMA/SMK.
“Finalnya, ada 18 siswa SMPN 1 Sampit yang dinyatakan lolos ke tingkat nasional berdasarkan ambang batas atau passing grade,” tutupnya. (CA)