CATATAN.CO.ID, Sampit – Abdul Fuad, salah satu Guru Penggerak yang baru dinyatakan lolos dalam program Guru Penggerak angkatan 11 Kabupaten Kotawaringin Timur, mengungkapkan bahwa program ini telah membawa banyak perubahan tidak hanya pada dirinya, tetapi juga pada siswa, keluarga, dan lingkungan sekolah.
“Perubahan ini dirasakan tidak hanya oleh diri saya, tetapi juga oleh siswa, keluarga, dan bahkan lingkungan sekolah serta praktisi pendidikan lainnya,” ungkapnya, Rabu 11 Desember 2024. Fuad berharap teman-teman sesama guru yang belum mendaftar bisa mengikuti jejaknya dan menjadi bagian dari program yang menginspirasi ini.
Narulita Eka Sari, Guru Penggerak lainnya, menceritakan bagaimana ia awalnya hanya mengikuti program ini atas anjuran rekan sejawat, tanpa berharap bisa lolos hingga tahap akhir.
“Ternyata Tuhan mengizinkan saya untuk sampai di babak akhir. Setelah mengikuti program ini, saya merasakan perubahan signifikan, terutama dalam cara saya mengimbaskan pengetahuan kepada murid,” ujarnya.
Dulu, Sari mengakui bahwa dirinya cenderung menuntut nilai murid mencapai batas KKM dan berfokus pada hasil akademik semata. Namun, setelah mengikuti program Guru Penggerak, dirinya menyadari bahwa cara berpikir tersebut kurang bijaksana.
“Melalui program ini, saya belajar bahwa segala sesuatunya harus berpusat pada murid. Tujuannya agar mereka memperoleh hasil belajar yang maksimal, tidak hanya sekadar memenuhi standar nilai,” tutupnya. (CA)