CATATAN.CO.ID, Kasongan – Kalangan DPRD Kabupaten Katingan menyoroti turunnya daya beli masyarakat, khususnya di Pasar Kasongan.
Wakil Ketua II DPRD Katingan, Wiwin Susanto, menyampaikan bahwa penurunan daya beli ini erat kaitannya dengan penyediaan lapangan pekerjaan serta faktor-faktor lainnya.
“Jika daya beli masyarakat turun, faktor utamanya biasanya berkaitan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan,” ujar Wiwin, Sabtu, 30 November 2024.
Wiwin, yang juga legislator dari PKB, menjelaskan bahwa saat ini Pasar Kasongan terlihat lebih sepi dibanding beberapa tahun lalu. Namun, menurutnya, kondisi ini tidak semata-mata disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat.
“Perkembangan zaman juga turut berdampak pada kondisi Pasar Kasongan yang sekarang terlihat lebih sepi,” tambahnya.
Ia mengingatkan bahwa dulu, sebelum ruas jalan darat banyak dibangun, angkutan sungai seperti kelotok sering hilir mudik di pelabuhan Pasar Kasongan. Aktivitas ini membawa penumpang dan barang, baik untuk berbelanja di pasar maupun menuju daerah lain.
“Dulu, Pasar Kasongan menjadi pusat keramaian masyarakat dari wilayah hulu, tengah, maupun hilir Katingan,” ungkap Wiwin.
Namun, dengan semakin banyaknya jalan darat yang dibangun hingga Kasongan, aktivitas di pelabuhan sekitar Pasar Kasongan perlahan berkurang. Selain itu, bertumbuhnya kios, warung, dan toko di daerah lain, seperti Kereng Humbang, turut berkontribusi terhadap sepinya pasar tersebut.
Faktor lain yang disebutkan Wiwin adalah meningkatnya aktivitas jual beli secara online. “Kemajuan teknologi dan internet juga memengaruhi preferensi masyarakat untuk berbelanja,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih, terutama dengan menciptakan kebijakan yang mendukung peningkatan daya beli masyarakat dan menghidupkan kembali aktivitas di Pasar Kasongan. (C6)
