CATATAN.CO.ID, Sampit – Jalan sehat bersama Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan di Taman Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, diwarnai sejumlah insiden.
Acara yang dihadiri ribuan warga tersebut mencatatkan beberapa kejadian seperti perkelahian, orang pingsan, anak-anak terpisah dari orang tua, hingga keluhan warga terkait pembagian kupon.
Seorang saksi mata menceritakan adanya insiden perkelahian di dekat panggung. “Di depan panggung tadi ada ibu-ibu sama bapak-bapak berkelahi, tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya. Sempat tadi ibu-ibu berbaju coklat menendang area sensitif bapak itu, sedangkan bapak berbaju hitam juga melakukan perlawanan,” ujarnya, Minggu, 10 November 2024.
Besarnya antusiasme warga juga menyebabkan sejumlah orang pingsan akibat sesak napas dan berdesakan saat mengantre kupon gratis.
Salah satu warga yang menyaksikan kericuhan dalam pembagian kupon menuturkan, “Ada yang sudah dapat tapi tetap dikasih lagi, sementara masyarakat lainnya saling dorong untuk mendapatkan kupon.”
Selain itu, warga juga mengeluhkan panjangnya rute yang mencapai 4,5 km, serta ketidaknyamanan akibat kerumunan dan panas.
“Hampir pingsan tadi saya, sudah jauh, terus berdesak-desakan,” ungkap seorang peserta.
Protes muncul ketika panitia mengumumkan bahwa hasil undian bisa dilihat di surat kabar. Sejumlah warga mengeluhkan kurangnya informasi dari panitia dan menganggap pengumuman tersebut terlambat.
“Kenapa tidak dari tadi diinformasikan, jadi tidak capek menunggu di taman kota yang penuh dan panas,” keluh seorang ibu.
Kegiatan jalan sehat ini, meski bertujuan positif, meninggalkan kesan beragam bagi peserta yang mengharapkan koordinasi lebih baik untuk acara mendatang. (C8)
