CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) resmi memulai rekonstruksi Jalan Kapten Mulyono di Kota Sampit dengan pelebaran jalan sebagai fokus utama. Langkah ini bertujuan mengurangi kemacetan akibat tingginya volume kendaraan, terutama angkutan besar, yang kerap melintasi jalur tersebut.
Proyek pelebaran ini akan memperlebar jalan dari lebar awal 6 meter menjadi 10 meter. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kotim, Bagus Anugrah, menyatakan harapan bahwa pelebaran tersebut akan meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jalan.
“Jalan Kapten Mulyono sering dipadati kendaraan besar, menyebabkan kemacetan. Pelebaran ini diharapkan membuat masyarakat lebih nyaman saat melintas,” kata Bagus, Sabtu, 28 September 2024.
Pelebaran akan dilakukan sepanjang 900 meter, dimulai dari Bundaran Polres hingga perempatan Jalan Pelita. Setiap sisi jalan akan ditambah 2 meter tanpa mengganggu lahan warga, karena pekerjaan masih dalam area hak milik pemerintah.
Pemerintah juga meminta masyarakat bersabar selama proyek berlangsung, karena pekerjaan ini bertujuan meningkatkan kelancaran lalu lintas di salah satu jalur strategis kota.
Proyek ini dikerjakan oleh CV Jasa Lintas Utama dengan pengawasan dari CV Berlian Kalimantan Engineering, menggunakan anggaran DBH 2023 sebesar Rp 7,83 miliar. Target penyelesaiannya adalah 27 Desember 2024.
“Kami memohon pengertian masyarakat selama proses pengerjaan, terutama terkait kemacetan akibat aktivitas alat berat,” tambah Bagus.
Selama pengerjaan, arus lalu lintas di beberapa titik mengalami perlambatan. Dinas Perhubungan Kotim terlibat dalam mengatur lalu lintas, memastikan kendaraan dapat bergantian melintas dengan aman. (C4)
