CATATAN.CO.ID, Sampit – Kehadiran kembali penerbangan langsung rute Sampit-Surabaya disambut dengan antusias oleh masyarakat. Salah satu yang merasakan dampaknya adalah Budi, konsumen yang sering bepergian ke Surabaya
“Bagi saya, ini kabar baik sekali karena harga tiket yang sebelumnya di atas Rp 2 juta kini menjadi Rp 1,2 juta. Saya sering ke Surabaya karena kuliah, jadi perubahan harga ini sangat membantu,” ujar Budi, Jumat, 13 September 2024.
Budi menjadi salah satu penumpang penerbangan perdana Nam Air Sampit-Surabaya setelah lama vakum. Kehadiran penerbangan ini memudahkan perjalanan Budi, yang sebelumnya harus pergi ke luar kota seperti Palangka Raya atau Pangkalan Bun untuk mengejar penerbangan ke Surabaya.
“Sebelumnya saya lebih memilih terbang dari Palangka Raya karena harga tiket dari Sampit yang mahal dan tidak adanya fasilitas bagasi. Dari Sampit, harga tiket Wings Air Rp 2 juta dan tanpa bagasi, jadi saya lebih memilih Palangka Raya meskipun harus menempuh perjalanan darat terlebih dahulu,” kata Budi.
Sebagai mahasiswa yang melakukan perjalanan minimal dua kali setahun saat libur semester, Budi berharap penerbangan ini akan terus beroperasi tanpa gangguan. “Saya berharap penerbangan Sampit-Surabaya ini tidak berhenti lagi karena peminatnya cukup banyak. Semoga harganya juga tetap stabil, sehingga bisa terus membantu kami yang sering bepergian,” tambahnya.
Penerbangan rute Sampit-Surabaya oleh Nam Air kembali beroperasi setelah sempat vakum, menyusul penghentian layanan oleh Wings Air pada Juli 2024. Kedatangan perdana penerbangan ini disambut oleh Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, bersama Wakil Bupati Irawati dan jajaran pejabat lainnya.
Rute ini merupakan hasil kerja sama antara BUMD Habaring Hurung dan Nam Air selama 4 bulan, sebelum nantinya beroperasi secara reguler. Jadwal sementara penerbangan adalah setiap hari Senin dan Jumat, dengan waktu keberangkatan dari Sampit-Surabaya pukul 08.05-09.25 WIB dan dari Surabaya-Sampit pukul 10.05-11.25 WIB. (C4)