CATATAN.CO.ID, Sampit – Seluruh Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Baamang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah menerapkan pembelajaran Kurikulum Merdeka.
Hal itu disampaikan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Cerdas Membangun Kecamatan Baamang, Hasanuddin MS.
“Di Kecamatan Baamang, terdapat 21 sekolah dasar negeri dan 3 sekolah dasar swasta. Saya laporkan bahwa semuanya telah menggunakan Kurikulum Merdeka,” katanya, Selasa 30 Juli 2024.
Oleh karena itu, sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan Baamang berinisiatif untuk menggelar Gebyar Merdeka Pameran Hasil Karya Siswa secara serentak di SDN 4 Baamang Hilir, Senin, 29 Juli 2024.
Dalam kegiatan ini, sekolah-sekolah yang ada di Baamang menampilkan hasil karya siswa-siswi mereka di stand mereka masing-masing. Tampak, lebih dari dua puluh stand memenuhi sisi halaman SDN 4 Baamang Hilir dengan membentuk letter U.
Selain itu, terdapat pula panggung kesenian yang dihias sedemikian rupa untuk pertunjukan seni sebagai produk hasil karya siswa lainnya dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka, seperti seni tari, bernyanyi, drama, dan lainnya.
“Maka dari itu dengan adanya acara hari ini. Kami ingin mengapresiasi apa yang telah dilakukan guru dan murid. Sehingga mereka termotivasi lagi untuk menjalankan Kurikulum Merdeka itu secara utuh,” ucap Hasanuddin.
Terlebih menurutnya, pembelajaran pada Kurikulum Merdeka sekarang tidak lagi hanya berpusat pada guru. Sehingga, guru-guru harus merubah mindset mereka juga agar lebih aktif melibatkan anak didiknya dalam proses pembelajaran.
Adapun, kegiatan Gebyar Merdeka itu turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), M Irfansyah, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan (SD) Disdik Kotim, Mahbub, dan Koordinator Wilayah (Korwil) Disdik Kecamatan Baamang, Rusnilawati. Mereka sempat berkeliling untuk mengunjungi setiap stand sekolah dan mencoba beberapa produk yang ditawarkan.
“Di Kecamatan Baamang ini, tidak dilaksanakan di masing-masing sekolah, tetapi disatukan. Nah, saya cukup senang dengan konsep seperti ini. Jadi, hasil pembelajarannya bisa saling lihat dan bisa saling dievaluasi,” ucap Irfansyah. (C10)