Pencuri Meteran Air Masih Berkeliaran, Warga Semakin Resah

1000031064
Aksi pencurian meteran air di Jalan Tidar Baru, Sampit, yang tertangkap CCTV

CATATAN.CO.ID, Sampit – Warga Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang sudah menjadi pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mentaya semakin resah lantaran pencuri meteran air masih berkeliaran.

”Meteran air di rumah teman saya sudah ada yang hilang. Dari cerita mereka, hilangnya rata-rata pada saat jam tidur, seperti jam 1-4 pagi. Dan yang saya tahu, belum ada pencurinya yang ditangkap aparat, ini membuat saya dan suami semakin resah, terlebih meteran air kami berada dihalaman depan rumah,” ucap warga Kecamatan MB Ketapang, Sampit, Theresia, Sabtu, 3 Februari 2024.

Perempuan beranak satu ini mengaku was-was tiap kali meninggalkan rumah. Sebab itu ia berharap aparat yang berwenang dapat segera menindaklanjuti kasus ini meski nominal kerugian kurang dari Rp 2,5 juta.

”Walau ada CCTV, tapi kami selalu was-was. Kalau meteran air hilangkan cukup mengganggu aktivitas, apalagi air sangat diperlukan, untuk mencuci piring, baju hingga mandi. Saya berharap kasus ini segera teratasi,” tutur perempuan berparas cantik ini.

Terpisah, seorang warga Kecamatan Baamang, Zikri mengaku sudah menjadi korban dalam peristiwa pencurian ini. Bahkan bukan hanya dirinya, meteran air yang berada di rumah saudaranya pun juga dicuri.

”Saya tahu meteran saya hilang itu saat mau salat subuh. Air di kran tidak jalan, setelah diperiksa, meteran air sudah tidak ada. Dirumah adik saya juga hilang. Hal semacam ini jangan dibiarkan terlalu lama, bisa semakin banyak korbannya. Memang tidak seberapa, namun jika dikalikan, nominalnya juga akan besar,” ucapnya.

Ia sangat menyayangkan tindakan aparat kepolisian yang kurang responsif terhadap laporan dari warga maupun pihak Perumdam Tirta Mentaya yang menjadi korban dalam kasus ini. 

”Banyak warga yang kehilangan dan melapor, tapi tidak ada satu pun pencurinya yang tertangkap. Jika pun tertangkap, pelaku pasti dilepaskan lagi karena kerugian korban tidak mencapai Rp 2,5 juta. Saya ada dengar, Direktur Perumdam Tirta Mentaya sudah melapor, tapi kurang direspon, itu sekelas Perumdam yang notabenenya adalah milih pemerintah, bagaimana dengan warga? Mungkin bisa diabaikan,” sebutnya dengan nada miris. 

Untuk diketahui, tercatat dalam sepekan terakhir ini sudah ada pencurian lebih dari 30 unit meteran air. Bahkan aksi pencuriannya pun sudah ada yang terekam CCTV. Namun hingga kini belum ada yang ditangkap oleh polisi. (C19)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *