Dinamika Global Pengaruhi Naik Turunnya Sektor Perkebunan Kelapa Sawit

Perkebunan kelapa sawit
Perkebunan kelapa sawit

CATATAN.CO.ID, Sampit – Berbagai pihak menilai dinamika dan gejolak global sangat mempengaruhi naik turunnya sektor perkebunan kelapa sawit.

“Sehingga, kita harus mengikuti dengan baik terkait regulasi ataupun hal-hal yang terjadi secara global. Oleh karena itu kami selalu melakukan pendampingan, khususnya para pekebun sawit swadaya,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Fajrurrahman, Selasa 23 Januari 2024.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotim melakukan evaluasi kinerja Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB).

Evaluasi itu dilakukan melalui workshop yang digelar di Ruang Rapat Anggrek Tewu Lantai II Gedung A Kantor Bupati Kotim, Senin 22 Januari 2024.

“Kegiatan workshop ini dapat menjadi evaluasi bersama terhadap kinerja dan koordinasi para pihak selama implementasi RAD-KSB. Sekaligus, merumuskan isu-isu penting yang akan menjadi agenda pada rencana aksi daerah berikutnya,” papar Fajrur.

Lanjutnya, Pemkab Kotim bersama para pihak telah membangun langkah-langkah strategis dalam membangun perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan

Fajrur menyampaikan, kinerja serta capaian RAD-KSB yang telah diraih selama ini juga telah mendapatkan apresiasi dari Bupati Kotim, Halikinnor.

Seperti misalnya, peningkatan sarana dan prasarana penunjang bagi pekebun, mendorong program peremajaan kelapa sawit bagi para pekebun swadaya, menjembatani kemitraan strategis antara pekebun swadaya dan perusahaan besar swasta.

“Bahkan, kami turut mendorong sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) bagi para pekebun swadaya, pengolahan produk turunan berupa minyak goreng merah dan pupuk organik bagi rumah tangga pekebun,” demikian Fajrurrahman. (C10)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *