CATATAN.CO.ID, Sampit – Kasus kematian Hotma Hutahuruk, pegawai Rumah Sampit Umum Daerah dr Murjani yang ditemukan meninggal dunia di Jalan Pelita Barat, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim dua tahun lalu hingga kini masih misteri.
Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Besrom Purba mengakui, pihaknya alami kesulitan lantaran keluarga korban enggan terbuka kepada penyeidik terbuka saat diperiksa .
“Sulitnya itu karena informasi yang kami terima sangat minim. Belum lagi korban yang dikenal tertutup jadi agak sulit mencari tahu tentang korban kepada orang sekitarnya,” Kata Besrom, Kamis, 18 Januari 2024.
Kendati demikian, Besrom beserta timnya terus berupaya mengungkap kasus ini walaupun banyak kendala yang harus dihadapi. Bahkan, sejumlah saksi kini tengah diperiksa untuk menemukan petunjuk – petunjuk yang bisa mendukung proses penyelidikan.
“Untuk saksi sudah ada beberapa orang yang kami periksa termasuk keluarga korban juga kami mintai keterangan,” Ucapnya.
Sebagai informasi Hotma Hutahuruk merupakan pegawai rumah sakit yang ditemukan tewas oleh warga di sebuah parit Jalan Pelita Barat, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim pada 13 Februari 2022 lalu.
Perempuan yang merupakan pegawai Rumah Sakit dr. Murjani tersebut diduga menjadi korban pembunuhan. Namun, hingga sekarang pelaku dari kasus pembunuhan korban belum terungkap.(C-20)