CATATAN.CO.ID, Sampit – Musim buah telah tiba. Sayangnya, segarnya buah-buah tersebut bisa mengundang datangnya satwa liar yang berasal dari hutan. Misalnya saja, buah rambutan yang akhir-akhir ini ditengarai kerap mengundang kemunculan orangutan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit baru saja kembali menerima laporan kemunculan orangutan yang mendekati permukiman warga. Kali ini kemunculan orangutan terjadi di Desa Batuah, Kecamatan Seranau.
“Di lokasi kemunculan orangutan, terdapat satu batang pohon rambutan yang sudah berbuah dan satu pohon kariwara. Lokasi kemunculan jauh dari permukiman warga,” kata Kepala BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah, Kamis 11 Januari 2024.
Lokasi kemunculan orang utan yang dilaporkan warga merupakan areal hutan atau semak belukar yang baru saja dibuka untuk perkebunan. Areal tersebut merupakan milik warga desa Batuah.
Sementara itu, sebelumnya kemunculan orangutan di sekitar pohon rambutan tersebut juga telah dilaporkan di satu kecamatan yang sama, tepatnya di Desa Seragam Jaya, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Bahkan, warga mendapati kemunculan orangutan di Desa Seragam Jaya saat orangutan itu tengah asyik menyantap buah rambutan.
“Lokasi orangutan berada di belakang rumah warga atas nama Pak Pangkat. Orang utan berjumlah 1 individu, dewasa sedang memakan rambutan,” ucap Muriansyah, Senin 8 Januari 2023 lalu saat mengkonfirmasikan kemunculan orangutan di Desa Seragam Jaya.
Hingga pada akhirnya BKSDA Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berhasil menyelamatkan orangutan tersebut dengan berbekal dua tembakan bius dan dipastikan orangutan dalam kondisi sehat, Selasa 9 Januari 2024.(C10)
