CATATAN.CO.ID, Sampit – SDN 3 Kota Besi Hilir, Kabupaten Kotawaringin Timur melakukan inovasi dengan menyusun soal berbasis Literasi dan Numerasi (Litnum) dalam pelaksanaan asesmen sumatif.
“Teknis penyusunan soal dilaksanakan dalam komunitas belajar Intra sekolah dengan menyusun soal yang bervariatif dalam pelaksanaan asesemen sumatif awal, sumatif tengah dan sumatif akhir,” kata Kepala SDN 3 Kota Besi Hilir, Eka Purdiawati, Kamis 2 November 2023.
Dia menjelaskan, latar belakang dari program penyusunan soal bervariatif adalah nilai literasi dan numerasi dalam rapor pendidikan masih belum sepenuhnya memenuhi target.
“Inspirasi ini diperoleh dari pelaksanaan ANBK, di mana soal-soal dalam Asesmen Nasional berupa soal-soal yang bervariatif seperti pilihan ganda komplek, menjodohkan, benar-salah, isian juga esai,” terang Eka.
Soal-soal yang sudah disusun guru digunakan pada saat penilaian sumatif awal (Agustus 2023), penilaian sumatif tengah (Oktober 2023) dan penilaian Sumatif akhir (Desember 2023).
Menurut Eka, saat penyusunan soal bervariatif, guru harus mampu membuat soal dengan level kognitif dari yang mudah ke yang sulit. Dan guru juga harus memahami aspek dalam literasi dan numerasi.
Dengan adanya inovasi tersebut, kemampuan dan pemahaman guru dan siswa tentang literasi dan numerasi diharapkan akan meningkat.
“Tentu, imbasnya diharapkan dapat meningkatkan nilai litnum dalam rapor pendidikan, khususnya di SDN 3 Kota Besi Hilir,” jelas Eka.
Penyusunan soal bervariatif berbasis litnum tersebut sudah berjalan hampir 2 tahun. Dampaknya pun sangat signifikan. Hal itu dapat dilihat dari nilai literasi dan numerasi pada rapor pendidikan yang meningkat dari 2022 ke 2023 sekitar 7,69 persenuntuk literasi dan 27,28 persen untuk numerasi
Kemudian, Eka juga menyampaikan inovasi tersebut tidak hanya sampai di situ. Ke depannya sekolah berharap dapat membuat aplikasi soal bervariatif. Di mana aplikasi ini bisa memuat inovasi lainnya seperti penilaian sumatif berbasis Teka-Teki Silang (TTS). (C10)