CATATAN.CO.ID, Sampit – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (BPBD Kotim) akan menyiapkan mitigasi bencana gempa bumi.
“Langkah berikutnya tentu mitigasi bencananya yang kita kedepankan. Bagaimana menyikapi apabila terjadi gempa bumi pada periode yang akan datang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, Senin 30 Oktober 2023.
Dia menjelaskan, aspek mitigasi bencana gempa bumi diperlukan terutama untuk memastikan keselamatan masyarakat dan penanganan pertama pada saat kejadian gempa bumi.
Seperti kita ketahui, Kotim baru saja diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 4,5 Skala Richter (SR) dengan kedalaman pusat gempa 13 km dan berlokasi di Cempaga.
“Termonitor di lokasi di Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga ada satu masjid yang beberapa keramiknya lepas dari tiang. Tapi, secara konstruksi, tidak ada masalah,” terang Multazam.
Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada dini hari itu menggegerkan masyarakat hingga membuat mereka keluar dari rumah masing-masing.
Menurut Multazam, kejadian gempa bumi merupakan yang pertama kali terjadi di Kotim. Sebelumnya, Kotim dikenal sebagai wilayah yang aman dari ancaman gempa bumi.
Bahkan, Tim Geofisika BMKG yang berada di Balikpapan, Kalimantan Timur menyampaikan bahwa peristiwa gempa bumi di Kotim merupakan data kejadian yang terbaru.
Mereka pun belum memiliki data distribusi kejadian gempa bumi di Kotim. Karena memang belum pernah terjadi.
“Tapi, mereka janji suatu saat akan mapping ulang. Baik patahan-patahan atau sesar di wilayah Kalimantan,” tutup Multazam. (C10)