CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor telah mengusulkan tambahan kuota Liquified Petrolium Gas (LPG) atau eliji tabung 3 kg sebanyak 6,4 juta kg atau 2,1 juta tabung untuk rumah tangga miskin dan usaha mikro kecil dan menengah.
Terutama bagi enam kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur yang belum melalukan konversi minyak tanah ke gas.
“Enam kecamatan yaitu Kota Besi, Telawang, Mentaya hulu, Bukit Santuai Telaga Antang dan Atang Kalang,” ungkapnya, Sabtu, 7 Oktober 2023.
Hal tersebut diungkapan dirinya pada saat seminar umum disemasi informasi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi dan anggota DPR RI, di Aquarius Boutique Hotel Sampit.
Halikinnor mengatakan, dengan bantuan dari Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin yang telah melakukan audiensi dengan direktur jendral minyak dan gas bumi Kementrian Energi Sumber daya mineral RI untuk menyampaikan usulan konversi 6 kecamatan itu.
“Saya tadi sudah berbincang dengan beliau untuk menyampaikan usulan konversi enam kecamatan yang masih mendapat kuota minyak tanah, karena memang pada kenyataan masyarakat sudah beralih secara mandiri menggunakan elpiji 3 kilogram. Sebab itulah kita meminta tambahan untuk LGP di Kotim,” katanya.
Dirinya berharap Kabupaten Kotim mendapatkan perhatian dari DPR RI, BPH Migas dan Pertamina.
“Kami juga sangat berterima kasih atas perhatian yang selama ini dalam mendukung upaya pemerintah daerah memulihkan kembali perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kotim di sektor migas,” tutupnya. (C8)
