CATATAN.CO.ID, Sampit – Kebakaran lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur yang makin kerap terjadi bahkan di dekat permukiman di Sampit membuat Bupati Kotim Halikinnor akan mengkaji peningkatan status bencana Karhutla.
“Saya sedang memanggil kepala BPBD untuk mengkaji status karena saya lihat panas terus,” kata Halikin.
Dia mengatakannya itu saat meninjau kebakaran lahan bersama Sekretaris Daerah Fajrurrahman di Jalan Pramuka Sampit, Selasa, 5 September 2023.
Halikin bersyukur kondisi polusi udara sudah turun. Sebelumnya, Minggu, 3 September 2023, dirilis ISPU.net KLHK dengan stasiun pantau di kantor DLH Kotim indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kotim mencapai 253 atau sangat tidak sehat. Saat ini, Selasa, 5 September 2023 menurun 126.
“Tetapi kaitan dengan terjadinya kebakaran di daerah pemukiman apakah status harus naik tanggap darurat atau tetap siaga,” ujarnya.
Diketahui, Kabupaten Kotawaringin Timur dalam Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kotawaringin Timur Nomor : 188.45/0181/Huk.BPBD/2023 tanggal 24 Mei 2023, masa Status Siaga Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur berlaku selama 60 (enam puluh) hari kalender, dari tanggal 24 Mei 2023 sampai dengan 22 Juli 2023.
Kemudian dilakukan perpanjangan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur, selama 70 (tujuh puluh) hari kalender dari tanggal 23 Juli 2023 sampai dengan 30 September 2023, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kotawaringin Timur Nomor : 188.45/0280/Huk.BPBD/2023 tanggal 24 Juli 2023. (C4)