CATATAN.CO.ID, Sampit – Guna mengantisipasi dampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Imbauan tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kotim, M Irfansyah melalui Koordinator Pengawas Disdik Kotim, I Ketut Naya.
“Ada pesan dari Kepala Dinas Pendidikan Kotim. Kepada sekolah di kotim, agar sekolah terus memantau cuaca, menggunakan masker, dan mengurangi kegiatan di luar ruangan,” katanya, Senin 21 Agustus 2023.
I Ketut Naya menyampaikan hal itu saat dirinya memberikan sambutan pada kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) di salah satu sekolah di Jalan A. Yani, Sampit.
Bahkan sebelumnya, Disdik Kotim juga telah mengeluarkan pernyataan bahwa sekolah diizinkan masuk lebih siang kalau kondisi udara atau kabut asap akibat karhutla mengganggu kesehatan.
“Kalau kami jika kondisi kasat mata misalnya kabut silakan mengundur jam masuknya saja. Kalau memang situasional, karena kondisi tidak merata. Jadi kami serahkan kepada pihak sekolah untuk mengusulkan,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Kotim M Irfansyah.
Kondisi kabut asap ini tidak merata, sehingga dirinya mengimbau sekolah mengkondisikan siswanya.
“Misalnya di daerah Cempaga asap tebal silahkan situasional di kondisikan anak-anaknya kalau melihat situasinya jam 08.00 sudah terang,” ujarnya.
Sekolah dapat mengambil kebijakan untuk mengundur jadwal masuk sesuai kondisi lingkungan dan melapor. (C10)