CATATAN.CO.ID,Sampit – Kebakaran lahan semakin marak di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Bahkan kebakaran lahan sudah mengancam kawasan permukiman warga.
Seperti yang terjadi di kawasan Perumahan Wengga Metropolitan, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Senin, 14 Agustus 2023.
Api membakar lahan kosong yang merupakan tanah gambut dan ditumbuhi semak belukar yang kemudian menjalar mendekati rumah warga.
Bahkan, kebakaran lahan di kawasan ini terjadi sudah dua hari terakhir ini. Meski sebelumnya telah dipadamkan, namun karena cuaca terik membuat sis api di gambut kembali menyala.
Kondisi itu pun membuat warga panik. Apalagi kebakaran lahan di hari sebelumnya sempat memunculkan kobaran api cukup besar. Bahkan, aliran listrik di kawasan itu sempat padam karena api juga membakar jaringan listrik.
Agar api kebakaran lahan tidak mengenai rumah warga, petugas gabungan berupaya memadamkan kebarakan lahan dengan menyemprotkan lebih banyak air hingga meresap ke bawah permukaan tanah gambut.
“Saya berharap penanggulangan bencana karhutla ini dapat maksimal. Serta tidak ada lagi oknum warga dengan sengaja membakar hutan dan lahan dengan alasan apapun. Karena ini bukan hanya satu orang yang kena dampak namun seluruhnya, apalagi sekarang ini sudah kita rasakan dampak dari kebakaran ini,” kata Yeti, salah seorang warga.
Iya juga menyampaikan, apabila karhutla terus terjadi, tidak menutup kemungkinan kabut asap makin pekat. Hal itu tentunya akan berimbas pada banyak sektor, baik keset, pendidikan, transportasi hingga perekonomian masyarakat dan lainnya.
“Dari berbagai faktor juga bisa kena dampak dari kebakaran ini, terutama ekonomi, pendidikan maupun transportasi. Mari kita sama-sama menjaga hutan dan lahan kita. Jika ingin membuka lahan, jangan dengan cara membakar,” tutupnya.(C11)