CATATAN.CO.ID, Sampit – DPRD Kotawaringin Timur mendorong Pemkab Kotim agar siaga menghadapi krisis air bersih di wilayah selatan kabupaten ini.
“Pemerintah agar segera bersiap-siap untuk mengantisipasi kekurangan air bersih,” kat Wakil Ketua I DPRD Kotim, H Rudianur, Kamis, 29 Juni 2023.
Ia yang merupakan legislator yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil III) paham betul bagaimana daerah di wilayah setempat terancam potensi krisis air bersih.
“Satu minggu lagi, Inshaallah pemerintah daerah siap-siap menyuplai air bersih,” ujar Rudianur.
Apalagi, perlu diingat bahwa Kotim diperkirakan akan menghadapi musim kemarau yang lebih panjang daripada biasanya tahun ini.
Berdasarkan pengamatan Rudianur, kondisi air yang diolah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) setempat juga mulai cenderung terasa asin.
Intrusi air laut ke air sungai lazim terjadi saat kemarau. Ketika hari tanpa hujan menjadi panjang. Permukaan sungai menjadi turun, air asin laut pun memaksa masuk. Sungai yang semula tawar berubah menjadi payau.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI) Nomor 2 Tahun 2023, syarat kadar garam dalam air untuk diolah menjadi air minum harus di bawah 300 miligram/liter dengan mengacu pada nilai total padatan terlarut. (C10)