Salat Iduladha di Masjid At-Taawun Kasongan, Khatib: Resapi Komitmen Kepasrahan Diri

Kepala Kementerian Agama Katingan H Hasan Basri saat khutbah salat Idul Adha di Masjid At Taawun Kasongan, Kamis, 29 Juni 2023.
Kepala Kementerian Agama Katingan H Hasan Basri saat khutbah salat Idul Adha di Masjid At Taawun Kasongan, Kamis, 29 Juni 2023.

CATATAN.COID, Kasongan – Ribuan umat muslim di Kasongan, Kabupaten Katingan melaksanakan salat Iduladha atau Id, Kamis, 29 Juni 2023.

Di Masjid At-Taawun Jalan Soekarno-Hatta Kasongan misalnya, jemaah melaksanakan salat Id di masjid yang berada di kompleks Kantor Kementerian Agama Katingan itu.

Di masjid ini, imam dan khatib adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Katingan H Hasan Basri.

Dalam khutbahnya, H Hasan Basri mengajak jemaah untuk meresapi nilai-nilai kepasrahan diri atau tawakal kepada Allah dari tiga ibadah yang identik dengan Hari Raya Iduladha.

Ketiga ibadah itu, yakni salat Id, kemudian ibadah kurban dan ibadah haji.

“Salat Id, ibadah sunnah ini serasa harus dan wajib dilakukan oleh umat Islam pada momen Iduladha,” ujarnya.

Jamaahnya mulai dari tua, muda, anak-anak berbondong-bondong menuju masjid dan tanah lapang untuk melaksanakan salat dua rakaat ini.

“Sejak awal melaksanakannya, kita sudah memasang komitmen kepasrahan diri serta menegaskan bahwa salat yang kita lakukan semuanya hanya karena dan untuk Allah SWT,” ujarnya.

Kemudian ibadah kurban, Hasan Basri mengatakan jika kurban merupakan ibadah yang diperintahkan oleh Allah sebagai pengingat bahwa semua umat sudah diberikan nikmat yang banyak dalam kehidupan ini

Selain memiliki dimensi vertikal yakni semakin mendekatkan diri kepada Allah, kurban juga memiliki dimensi vertikal yakni semakin mendekatkan diri kepada Allah. Kurban juga memiliki dimensi sosial yakni berbagi rezeki dengan orang lain.

Selanjutnya, kata Hasan Basri adalah ibadah haji yang menjadi rukun Islam kelima, dan umat juga diajarkan nilai-nilai kepasrahan kepada Allah.

“Bagaimana tidak, saat menjalankan ibadah haji, kita harus jauh-jauh pergi ke tanah suci Mekkah meninggalkan orang-orang yang kita cintai dan nenasrahkan semuanya kepada Allah,” tambah H Hasan Basri. (C6/J)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *