CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Riskon Fabiansyah menanggapi fenomena para kepala desa (kades) yang mundur dan menjadi calon legislatif (caleg).
“Tentunya, menanggapi fenomena kades mencaleg itu bukan fenomena baru. Karena di Pileg sebelumnya, juga banyak kades yang mencoba maju sebagai caleg,” katanya, Rabu, 24 Mei 2023.
Justru menurutnya, fenomena itu menjadi hal yang positif untuk menambah kualitas pilihan masyarakat di Pemilihan Legislatif (Pileg) yang akan datang.
“Mengapa demikian? Karena seperti yang kita ketahui bersama sebagai kades tentunya sudah tidak asing lagi dengan pelayanan masyarakat dan juga sebagai penyambung aspirasi masyarakat,” sambung Riskon
Sebab ia menilai pada prinsipnya, para kades juga mewakili rakyat. Hanya ruang lingkupnya saja di tingkat desa.
Bahkan, Riskon memiliki pandangan bahwasanya kans para mantan kades untuk menang pada kontestasi pemilu 2024 bisa jadi lebih besar.
“Karena rata-rata kades sudah mempunyai basis massa yang jelas. Terbukti, di periode inipun ada beberapa kades yang menjadi Anggota DPRD,” sebut Riskon.
Terlebih, mereka berhasil menduduki posisi strategis di lembaga DPRD Kotim. Baginya, cukup menarik untuk melihat kedepan seperti apa hasil Pilegnya.
“Apakah akan semakin banyak Anggota DPRD Kotim yang berlatar-belakang sebagai kades?” ucap Riskon.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotim, Raihansyah telah mengumumkan ada 12 kades yang mundur dan mendaftar sebagai caleg pada Pemilu 2024.
Kedua belas kades tersebut meliputi, Kades Mekar Jaya, Tanah Haluan, Tinduk, Baampah, Tumbang Payang, Waringin Agung, Luwuk Kuan, Satiruk, Kabuau, Telaga Baru, Tumbang Hejan, dan Cempaga Mulia Barat. (C10)