CATATAN.CO.ID, Sampit – Wakil Ketua I Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Agus Seruyantara meminta agar pengawasan peredaran rokok ilegal agar lebih diperketat.
“Memang jika kita lihat adanya rokok ilegal, kita tidak tahu berasal dari mana. Karena kurang pengawasan, makanya banyak rokok-rokok ilegal yang beredar,” katanya, Selasa, 9 Mei 2023.
Ia mengungkapkan, pengawasan terhadap akses ke Sampit harus dilakukan pada semua jalur, baik itu darat maupun perairan melalui Sungai Mentaya.
“Apalagi di Kotim ini banyak sekali terminal khusus (tersus). Rokok ilegal akan mudah masuk ke Kotim,” tutur Agus.
Ia berharap, Bea Cukai Sampit sebagai leading sector agar terus memperketat pengawasan. Sebab, banyak mudarat yang timbul akibat adanya peredaran rokok ilegal.
“Pertama, kalau kita bicara rokok ilegal. Informasi kesehatan konsumen tidak bisa dijamin jika mengonsumsi rokok ilegal,” ujar Agus.
Selanjutnya adalah berkaitan dengan bocornya potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) akibat peredaran rokok ilegal.
“Nah, peredaran rokok ilegal juga tidak bisa terserap PAD,” sebut Agus.
Sementara itu, diketahui bahwa rokok menjadi salah satu komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada April 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kotim melaporkan, Inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada April 2023 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada beberapa kelompok komoditas, termasuk kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,54 persen).
Pada April 2023, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,76. (C10)