CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor berjani pihaknya berupaya memfasilitasi tenaga kesehatan (nakes) yang mau bekerja di desa-desa terpencil di Kotim, termasuk perawat dan apoteker.
“Kalau ada yang mau apoteker tugas di kecamatan. Tugas di puskesmas yang belum ada (apotekernya). Saya akan langsung angkat dia. Satu hari akan kita keluarkan SK-nya dan kita akan kasih fasilitas,” katanya, Rabu, 15 Maret 2023.
Lanjutnya, fasilitas yang dimaksud tidak hanya berupa fasilitas di bidang kesehatan, melainkan fasilitas penunjang lainnya. Misalnya saja, berupa sepeda motor ataupun rumah dinas.
“Di samping tugas di daerah pedalaman. Paling tidak juga untuk kenyamanan dan keamanan untuk dia bertugas itu ada,” beber Halikin.
Disampaikannya, ia pun juga akan bekerja sama dengan jajarannya di pemerintahan tingkat desa-desa yang terpencil itu agar dapat menjamin keamanan dan kenyamanan para nakes ketika bekerja di desa setempat.
Sementara itu, jumlah perawat yang tersebar di Kabupaten Kotim kurang lebih ada 1.400 orang. Namun, diungkapkan Halikin jumlah tersebut belum tersebar merata hingga ke desa-desa yang ada di seluruh Kotim.
“Belum lagi puskesmas pembantu (pustu) di setiap ibukota kecamatan. Ini yang kadang-kadang belum ada terpenuhi. Yaitu, pustu sampai ke dusun-dusun kadang tidak terisi,” beber Halikin.
Ia menuturkan, banyak perawat yang ditugaskan di pustu-pustu yang ada di pedesaan kerap minta dipindahkan karena tidak sanggup bekerja di daerah tersebut.
“Itu yang menjadi kendala bagi kita. Memang jumlah (nakesnya) cukup besar. Tetapi, masih ada daerah yang belum ada perawatnya. Khususnya di pustu-pustu desa terpencil,” demikian Halikinnor. (C10)