CATATAN.CO.ID, Pulang Pisau – Setelah berhasil meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2022 katagori Pratama, Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau sekarang ini mulai mempersiapkan diri untuk meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) katagori Madya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pulang Pisau dr Bawa Budi Raharja, saat dibincangi rekan media, Senin, 6 Maret 2023.
“Dengan berhasil meraih penghargaan KLA Pratama Tahun 2022. Tentunya kita berkeinginan untuk meningkatkan dari KLA Pratama menjadi KLA Madya,” kata Kepala DP3AP2KB Pulang Pisau dr Bawa Budi Raharja.
Menurutnya untuk meraih penghargaan KLA Katagori Madya pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait untuk berkoordinasi dan mempersiapkan dokumen-dokumen pendukungnya sebagai persiapan dan evaluasi KLA Kabupaten Pulang Pisau tahun 2023.
Selain itu pihaknya telah melakukan Rapat Gugus Tugas KLA terkait penilaian mandiri Evaluasi Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Pulang Pisau, Untuk batas waktu penginputan data dukung dari dinas dan stakeholder terkait tanggal 24 maret 2023.
“Pada tanggal 28 Februari 2023 kit telah melakukan Rapat Gugus Tugas KLA terkait penilaian mandiri Evaluasi Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Pulang Pisau,” ucapnya.
Pihaknya berharap dengan sinergitas dan dukungan seluruh stakeholder. Baik, dinas, badan, instansi dan seluruh masyarakat di Bumi Handep Hapakat, julukan dari Kabupaten Pulang Pisau, pihaknya sangat optimis tahun 2023 bisa mendapatkan penghargaan KLA Katagori Madya.
“Tentunya, Penghargaan KLA ini menjadi keinginan bersama. Baik Pemerintah Daerah dan juga masyarakat. Insyaallah, Penghargaan KLA Katagori Pratama yang diterima Tahun 2022 akan menjadi semangat dan pelecut kami untuk kembali meraih Penghargaan KLA Katagori Madya,” tambah dr Bawa.
Ia menjelaskan bahwa KLA adalah Kabupaten yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak. Hal itu kata Lengga, dimaksudkan agar anak dapat tumbuh berkembang dengan baik. (C16)
