CATATAN.CO.ID, Pulang Pisau – Fasilitas penunjang destinasi wisata sungai yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulang Pisau melalui Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) di lingkungan Taman Sumbu Kurung dianggap tidak efektif.
Pasalnya sejumlah fasilitas penunjang, seperti kereta air, jembatan terminal tidak berfungsi bahkan bisa dikatakan terbengkalai.
Padahal jelas, tujuan dibangunnya sejumlah sarana dan prasarana (sarpras) tersebut untuk menarik simpatik wisatawan lokal, terlebih wisatawan luar daerah.
“Kalau tidak salah sekitar tahun 2021 pembangunan sarpras ini. Tetapi sampai saat ini tidak jalan, apa buat pajangan saja,” ucap Deddy Budiman, salah seorang warga Pulang Pisau, Selasa, 24 Januari 2023.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pulang Pisau Bakhzar Effendi, membenarkan pembangunan sarana dan prasarana dilingkungan Taman Sumbu Kurung tersebut sebagai salah satu bentuk dukungan dan bantuan dari pemerintah daerah dalam rangka pemajuan bidang kepariwisataan di kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat ini.
“Pembangunan fasilitas kereta air yang ada itu diusulkan pada tahun 2021 bekerjasama dengan pihak Kelurahan Pulang Pisau, yang diserahkan dengan berita acara kepada kelompok sadar wisata atau Pokdarwis Taman Sumbu Kurung untuk dikelola sebagai wahana bermain sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya, Selasa, 24 Januari 2023.
Ia menjelaskan kenapa fasilitas itu belum digunakan, sebab bersamaan dengan itu ada Pandemi Covid 19. Sehingga sementara waktu objek wisata juga ditutup, dari itu kereta air tidak difungsikan.
Di samping itu pula, lanjut Bakhzar, mengingat penggunaan sarana tersebut memiliki resiko dalam pengoperasionalannya.
Melihat hal tersebut, kata Bakhzar, pihaknya bersama Pokdarwis sebagai pengelola masih mempersiapkan izin operasionalnya pada di terkait dalam ini Dinas Perhubungan Pulang Pisau.
“Insyaallah bersamaan dengan dicabutnya status Covid-19, kita tengah mempersiapkan administrasinya. Semoga sambil melengkapi administrasi dan ketentuan lainnya kemungkinan objek wisata khusus wahana di Taman Sumbu Kurung operasional tahun ini, dan dalam waktu dekat segera memberikan rekomendasi kepada Pokdarwis untuk memfungsikan fasiltas yang ada tadi. Kami juga perlu dukungan seluruh pihak, terutama teman-teman media dalam mempublikasikan kebudayan dan kepariwisataan di daerah kita ini. Artinya, kita tetap bersinergis demi kemajuan daerah,” ujar Bakhzar. (C16)