CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala SDN 4 Sawahan, Dwi Endah Fitriastuti mengatakan, pihaknya melarang siswa-siswinya membawa mainan lato-lato ke lingkungan sekolah.
“Tidak boleh. Dari apel pagi, hari pertama masuk sekolah, sudah kami beri pengarahan kepada siswa-siswi kami tidak boleh membawa lato-lato ke sekolah,” ungkapnya, Rabu, 11 Januari 2023.
Permainan lato-lato saat ini memang sedang viral. Meskipun, permainan tersebut terlihat seru. Namun, Dwi Endah melarang anak didiknya membawa mainan tersebut ke sekolah.
Sebelumnya, pada saat masa libur pergantian semester. Banyak anak-anak yang memainkan lato-lato untuk mengisi waktu libur.
Bahkan, salah seorang anak, yang turut memainkan lato-lato, Rajit juga mengatakan adanya pelarangan membawa lato-lato di sekolahnya.
“Pernah bawa ke sekolah. Tapi, lato-latonya disita Ibu guru. Soalnya, takut kena kepala teman katanya,” ujarnya yang notabene masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 6.
Rajit mengaku, sudah memainkan lato-lato sejak awal November 2022. Saat itu, permainan tersebut baru awal-awal viral di jagad media sosial.
“Ya, saya main sudah dari awal November tahun kemarin. Waktu itu, dikasih lihat teman. Di medsos banyak orang main lato-lato. Akhirnya, kita ikut main,” tambahnya.
Menurutnya, permainan lato-lato tersebut cukup seru dan mengasyikkan. Ia merasa, permainan tersebut bisa mengusir rasa bosan. Ia dan temannya sering berkumpul untuk memainkan lato-lato bersama-sama.
“Mainnya, hampir tiap hari, sih. Kadang pas lagi sendiri buat ngusir bosan. Kadang juga, pas lagi sama teman. Jadinya, lebih seru pas lagi main sama teman,” tuturnya. (C10)