CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur menargetkan 100% satuan pendidikan (satdik) atau sekolah di kabupaten tersebut melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada 2023.
“Kita akan meningkatkan pengimbasan. Pelan-pelan kita sudah mulai pengimbasan ke sekolah-sekolah yang belum IKM. Target kita, 2023 semua sekolah sudah IKM,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Susiawati, Rabu, 28 Desember 2022.
Ia mencatat, saat ini ada sekitar 800 sekolah dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMP, baik yang negeri maupun swasta di Kotim.
Lanjutnya, saat ini jumlah satdik di Kotim yang sudah melaksanakan IKM baru sekitar 30%. Pencapaian ini dinilainya masih rendah. Ia pun menjabarkan salah satu kendala yang dihadapi dalam meningkatkan IKM.
“Yang jadi kendala di daerah karena kurangnya pemahaman. Banyak sekolah beranggapan, IK. hanya untuk Sekolah Penggerak. Makanya, kita tingkatkan pengimbasan,” lanjut Susiawati.
Disebutkannya, Disdik Kotim telah melakukan pencanangan IKM pada 2020, lalu mulai dilaksanakan pada 2021. Disdik Kotim pun sudah berkomitmen dengan Pemkab Kotim dan siap melaksanakan Kurikulum Merdeka. Sekaligus, publikasi IKM 2 tahun terakhir.
“IKM menitik beratkan pada si peserta didik, untuk mencapai pola pendidikan yang baik sesuai minat bakat karakter anak,” beber Susiawati.
Adapun, ia menyampaikan laporan capaian dan target IKM tersebut melalui sambutannya pada acara “Gebyar Merdeka” yang diadakan di halaman Disdik Kotim, Jalan Jenderal Sudirman KM 9, Sampit. Pada acara itu, sekolah-sekolah menampilkan stand pameran karya siswa mereka, sebagai hasil pembelajaran Kurikulum Merdeka. (C10)