Peringatan HUT PGRI dan HGN, Momentum Guru Berkarya dan Berkolaborasi

Upacara peringatan HUT PGRI dan HGN di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Kotim.
Upacara peringatan HUT PGRI dan HGN di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Kotim.

CATATAN.CO.ID, Sampit– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar upacara memperingati Hut Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) di halaman Kantor Pemerintah setempat. Dalam dua momentum besar itu, guru diharapkan mampu berkarya dan berkolaborasi.

Dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Kotim, Irawati sebagai inspektur upacara membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.

“HGN tahun yang lalu, kita melepas jangka dan membentangkan layar kapal besar bernama merdeka belajar ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke sudah kita lewati, lautan dengan ombak tinggi, angin kencang sudah kita hadapi,” ujar Irawati saat membacakan sambutan, Sabtu, 3 Desember 2022.

Irawati mengatakan, platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan pada awal tahun ini sepenuhnya rancangan untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi.

“Platform tersebut kami buat berdasarkan kebutuhan uang ada di lapangan, bukan berdasarkan keinginan kami, ini adalah perubahan besar cara kerja pemerintah dalam melayani masyarakat,”katanya.

Irawati dalam sambutannya juga berterimakasih kepada seluruh pengguna Platform Merdeka Mengajar, yakni para guru yang mau mencoba hal-hal baru, yang tidak takut untuk berinovasi, sadar dan paham bahwa sudah tiba waktunya untuk bertransformasi.

“Kami juga terus membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti program guru penggerak yang berbeda dengan program pendidikan yang ada selama ini, program guru penggerak ini bertujuan untuk menghasilkan generasi baru kepemimpinan pendidkan Indonesia, serta melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi para muridnya,” tambahnya.

Lanjutnya, begitu pula dengan program persiapan calon guru masa depan, khususnya melalui transformasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG) prahabatan yang kini berorientasi pada praktik pengalaman lapangan.

“Saya yakin bahwa ide-ide brilian perlu didukung dengan kesejahteraan para guru, untuk itu kami saat ini juga terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjajian Kerja (ASN PPPK),” tutupnya dalam sambutan. (C8)

 

 

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *