CATATAN.CO.ID, Sampit – Tim Penyelenggara PMO (Program Management Office) Disdik (Dinas Pendidikan) Kotawaringin Timur melaksanakan PMO Sekolah Penggerak penerapan Kurikulum Merdeka di SDN 2 Sumber Makmur, Mentaya Baru Hilir Utara. PMO dihelat pada Senin, 3 Oktober 2022.
Ketua PMO Kotim Suyoso mengatakan, PMO pengelolaan Sekolah Penggerak penerapan Kurikulum Merdeka untuk memonitoring dan mengevaluasi sejauh mana penerapan dan pengelolaan kurikulum tersebut di sekolah.
“Kami melaksanakan kunjungan, penjajakan realisasi dan implementasi Kurikulum Merdeka di sejumlah sekolah,” kata Yos, sapaan akrab Suyoso.
Pada kegiatan tersebut SDN 2 Sumber Makmur berbagi keberhasilan sebagai Sekolah Penggerak. Itu ditunjukkan dalam laporan hasil program pengimbasan yang dilakukan oleh komite pembelajaran, baik secara internal, maupun eksternal. Secara internal program pengimbasan dilaksanakan oleh pihak sekolah sendiri.
Sementara, secara eksternal, program pengimbasan dilaksanakan melalui akses kelompok kerja yang meliputi KKG (Kelompok Kerja Guru) dan KKKS (Kelompok Kerja Kepala Sekolah).
Selain penyampaian hasil program SDN 2 Sumber Makmur, Yos dipandu oleh kepala sekolah tersebut untuk menjadi guru inspiratif. Ia membimbing para murid dalam pembelajaran outing class.
Dalam outing class tersebut, tema pembelajarannya mengenai pemahaman makhluk hidup dan manfaatnya bagi kehidupan yang ada di lingkungan sekitar sekolah.
Yos pun sangat mengapresiasi antusiasme dan keaktifan para murid dalam melaksanakan setiap tahapan pembelajaran. Ia menilai para murid sangat beremangat dan termotivasi dalam proses pembelajaran.
Itu menunjukkan sekolah ini telah menerapkan Kurikulum Merdeka secara tepat, Kurikulum tersebut menekankan sistem pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik.
“Ya, luar biasa, ya. Siswa sangat bersemangat dan aktif sekali,” ujar Yos.
Dengan demikian, hal ini mengindikasikan, pembelajaran menyenangkan melalui Kurikulum Merdeka sudah direalisasikan SD Negeri 2 Sumber Makmur, Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Terlebih, Kurikulum Merdeka memang dirancang oleh Mendikbudristek (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), Nadiem Anwar Makarim, untuk menghadirkan pembelajaran yang bersifat dua arah dan menyenangkan bagi murid. (C10)
