Warga Desa Tinduk Resah Orangutan Berkeliaran di Permukiman

Seorang warga Desa Tinduk, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur, menunjukkan batang rumbia atau sagu yang dirusak orangutan untuk diambil umbutnya.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Dalam beberapa hari terakhir warga Desa Tinduk, Kecamatan Baamang dibuat resah atas kemunculan 3 individu orangutan yang berkeliaran di sekitar kebun dan permukiman mereka. Tiga individu orangutan itu terdiri dari 1 jantan, 1 betina, dan 1 masih anak.

Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, Muriansyah mengatakan, pihaknya telah melakukan observasi ke desa tersebut. Namun saat observasi hasilnya nihil. Orangutan yang dimaksud tidak ditemukan.

“Kami hanya menemukan 4 buah sarang kelas 1 dan kelas 2,” ungkap Muroansyah, Senin, 3 Oktober 2022.

BKSDA Pos Jaga Sampit melakukan observasi, Sabtu (1/10). Dia dibantu seorang warga berupaya mencari tahu keberadaan orangutan lewat darat dan lewat udara dengan bantuan pesawat tanpa awak atau drone.

Berdasatkan keterangan sejumlah warga setempat, mereka pernah melihat tiga individu orangutan. Orangutan tersebut terdiri dari 1 betina, 1 induk, dan 1 jantan.

“Sehari sebelumnya terlihat orangutan sedang memakan umbut kelapa milik warga,” imbuhnya.

Pihak BKSDA pun telah menyisiri pohon-pohon di wilayah desa tersebut. Namun orangutan yang dimaksud warga tidak ditemukan.

“Kami juga menemukan tanaman milik warga yang dirusak yakni kelapa, rumbia dan pinang yang telah dimakan dan dimakan umbutnya” ungkapnya.

Pihak BKSDA pun meminta warga sekitar agar kembali melaporkan bila orangutan kembali terlihat. Pihak BKSDA juga mengimbau agar berhati-hati, dan jangan mendekati orangutan.

Warga juga dilarang menangkap, memelihara, apalagi membunuh primata dilindungi ini karena dapat berurusan dengan hukum. (C1)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *