CATATAN.CO.ID, Sampit– Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur (Kotim), Umar Kaderi, mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada tenaga kesehatan yang tidak siaga di tempat pelayanan kesehatan yang dilanda banjir.
Dirinya berharap, tenaga kesehatan yang ada di wilayah yang terdampak banjir untuk tidak meninggalkan tugasnya ataupun bepergian ke luar daerah.
“Kawan-kawan yang ada di lapangan saya harap jangan sampai ada yang tidak ada di tempat, terlebih khususnya di lokasi banjir. Mari berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat yang mengalami musibah,” harapnya, Minggu, 18 September 2022.
Bagi tenaga medis yang tidak ada di lapangan atau meninggalkan pekerjaannya, pihaknya akan memberikan sanksi teguran.
“Kita sebagai tenaga kesehatan itu wajib siap dan siaga untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan, alhamdulillah sampai saat ini tidak ada laporan petugas yang meninggalkan tempat tugasnya. Kalau sampai ada petugas yang tidak ada di tempat segera laporkan ke kami agar kami menindaklanjutinya, terkecuali ada alasan yang pasti,” tutupnya.
Pihaknya juga terus memantau kondisi kesehatan masyarakat di kecamatan ataupun desa yang terkena musibah banjir. Sampai saat ini masyarakat yang terdampak banjir masih belum ada keluhan yang dialami terkait dengan penyakit.
“Kami selalu siap siaga baik itu dari segi tenaga medisnya, obat-obatan, tempat dan sarananya untuk membantu masyarakat,” tambahnya. (C8)