CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur Johny Tangkere mengatakan, pihaknya turut berduka cita karena belum lama ini seorang relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kotim mengalami kecelakaan dan meninggal dunia setelah menabrak bagian belakang truk yang parkir di bahu jalan.
“Saya turut berduka cita atas meninggal salah satu relawan kita di PMI, semoga keluarga yang ditinggalkan ditabahkan dan semoga Almarhum mendapatkan tempat yang layak,” ucap Johny Tangkere. Sabtu, 17 September 2022.
Johny mengatakan, kendaraan atau truk yang parkir di bahu jalan tersebut karena mogok atau rusak. Sehingga sopir tersebut tidak bisa memarkirkan kendaraannya keluar dari bahu jalan.
“Ketika kendaraan bermuatan mogok maka akan susah untuk dipindahkan,” tambahnya.
Untuk itu ia mengimbau kepada para sopir kendaraan roda 4 ataupun lebih untuk selalu menyediakan rambu-rambu dan memasang sedikit jauh dari tempat kendaraan yang mogok, terutama pada malam hari.
“Biasanya itu para sopir hanya menggunakan lampu harzard dan kebanyakan juga masyarakat tidak awas melihat lampu tersebut, terutama pada siang hari, kalau bisa gunakan tumbuhan yang sekiranya sudah layu ataupun untuk memberikan tanda pada pengendara yang lain, bahwa ada kendaraan yang rusak tidak jauh dari tanda tersebut,” jelasnya.
Johny Tangkere berharap, para pengendara untuk tetap berhati-hati saat berkendara dan untuk tidak memacukan kendaraannya dengan cepat terutama dijalan yang rawan kecelakaan dan padat.
“Kita tidak tahu kapan terjadi kecelakaan dan kita juga tidak tahu kapan kendaraan kita mogok atau rusak di tengah jalan, oleh sebab itu hendaknya kita sesama pengguna jalan untuk tidak arogan dan tetap berhati-hati saat berkendara, utamakanlah keselamatan,” tutupnya. (C8)